Batu Pancawarna Gembor Menoreh – Batu akik pancawarna memang
elok bentuknya, terdiri dari berbagai macam warna, sehingga batu permati cincin
ini disebut batu akik pancawarna. Selama ini para penggemar batu mulia dan batu
akik hanya mengenal batu jenis pancawarna dari Garut, Sukabumi atau beberapa
daerah lain di Jawa Barat. Para pecinta batu akik di Yogyakarta menemukan jenis
batu yang sama, bahkan dengan warna yang lebih dahsyat. Orang menamai batu
pancawarna karena ada lima warna dalam satu batu, merah, kuning, hijau, biru,
kristal bening. Tapi kami menemukan batu sejenis dengan tujuh warna di
pegunungan Menoreh. Saat menunjukkan batu temuanya, Handoko bisa menunjukkan
tujuh warna dalam satu batu. Ini kami temukan dengan kedalaman dua meter dari
permukaan tanah. Saat itu memang saya tidak sengaja menggali untuk mencari batu
mulia atau batu akik, tapi untuk keperluan lain.
Pada saat yang hampir bersamaan, beberaa teman Handoko juga
menemukan batu serupa. Saat itu para tetangga hanya menjual bebatuan yang
sangat bagus tadi hanya dengan harga murah. Karena bagi mereka bebatuan seperti
itu hanyalah penghasilan sampingan, sedangkan pekerjaan pokok adalah petani.
Saya berpikir, jika di daerah lain batu sejenis bisa berharga mahal, kenapa
kami harus menjual murah. Atas jasa seorang perajin dari Yogya bernama Ajie
Precil, batu tujuh warna yang kemudian tetap dinamai pancawarna itu bisa naik
harga. Dulu kami menjual asal-asalan, dibeli Rp 50 ribu per kilo kami sudah senang,
sekarang kami menjual dengan harga antara Rp 300 ribu s/d Rp 1.500.000 per kg.
Menurut Ajie Precil, hanya dengan cara seperti itulah petani
akan mendapatkan hasil lebih baik. Batu dengan kualitas sejenis dari daerah
lain juga dihargai seperti itu, maka bebatuan dari Pegunungan Menoreh harus
dihargai seperti itu. Handoko dan Ajie Precil tidak bisa memprediksi berapa deposit
batu Pancawarna Menoreh. Kami tidak ingin lingkungan kami rusak. Kami hanya
menemukan, bukan sengaja mencarinya dan memang tidak ada niat untuk mengeksploitasinya.
Karena penemuan pertama batu pancawarna Pegunungan Menoreh Kulonprogo terjadi
di dekat Curug Gembor, maka Handoko menamai batu jenis itu sebagai Batu
Pancawarna Gembor Menoreh.[gs]